15 Langkah Membeli Properti Pertama Anda: Timeline Pembelian Properti dari Survey hingga Serah Terima

Membeli properti pertama adalah momen besar dalam hidup. Baik itu rumah, apartemen, atau tanah, proses pembelian properti bisa terasa menegangkan, terutama bagi pemula. Tapi tenang saja! Dengan memahami langkah mudah membeli properti pertama dan mengikuti timeline pembelian properti yang tepat, kamu bisa menjalani proses ini dengan lebih percaya diri.

Artikel ini akan membahas timeline investasi properti dari survey ke serah terima secara runtut dalam 15 langkah praktis. Yuk, kita mulai!

1. Tentukan Tujuan Pembelian Properti

Langkah pertama adalah memahami tujuanmu: Apakah untuk tempat tinggal? Investasi sewa? Atau aset investasi jangka panjang? Ini akan menentukan jenis properti dan lokasi yang kamu cari.

2. Hitung Budget dan Kemampuan Finansial

Gunakan rasio maksimal 30-40% dari penghasilan bulanan untuk cicilan KPR. Gunakan kalkulator online atau minta bantuan profesional untuk simulasi KPR.

3. Cek Skor Kredit dan Siapkan Dana Awal

Sebelum mengajukan KPR, pastikan riwayat kreditmu bersih dan skor kredit baik. Siapkan dana awal minimal 10–20% dari harga properti plus biaya tambahan seperti notaris, pajak, dan asuransi.

4. Pilih Lokasi Properti

Tentukan lokasi berdasarkan gaya hidup dan potensi kenaikan nilai. Apakah kamu butuh akses ke transportasi umum? Dekat kantor? Atau wilayah berkembang?

5. Tentukan Jenis Properti

Rumah, apartemen, atau tanah? Setiap jenis properti memiliki kelebihan dan tantangannya sendiri. Sesuaikan dengan kebutuhan dan anggaranmu.

6. Mulai Survey Properti

Langkah selanjutnya adalah melakukan survey properti langsung ke lapangan atau secara online melalui listing terpercaya. Buat daftar perbandingan properti berdasarkan harga, lokasi, legalitas, dan fasilitas.

7. Periksa Legalitas Properti

Pastikan properti memiliki sertifikat sah (SHM atau HGB), bebas sengketa, dan sesuai dengan peruntukannya. Jangan ragu untuk minta salinan dokumen dan periksa ke BPN (Badan Pertanahan Nasional) atau notaris.

8. Pilih Developer atau Penjual Terpercaya

Jika membeli dari developer, pastikan reputasinya baik dan proyeknya punya track record serah terima tepat waktu. Cek juga testimoni pembeli lain atau portofolio proyek sebelumnya.

9. Siapkan dan Berikan Booking Fee

Setelah yakin, kamu bisa memberikan booking fee untuk mengamankan unit yang diinginkan. Pastikan kamu menerima bukti pembayaran resmi dan syarat pembatalan yang jelas.

10. Ajukan KPR ke Bank

Setelah booking, saatnya mengajukan KPR. Lengkapi dokumen seperti KTP, NPWP, slip gaji, rekening koran, dan dokumen properti. Bank akan melakukan proses verifikasi dan appraisal.

11. Proses Appraisal dan Persetujuan Kredit

Bank akan mengecek nilai properti dan menilai kelayakan finansialmu. Jika disetujui, kamu akan menerima surat penawaran kredit (SPK) dari bank.

12. Penandatanganan Akad Kredit

Setelah SPK disetujui, kamu dan pihak penjual akan menandatangani akad kredit di hadapan notaris. Pada tahap ini, kamu juga akan menyelesaikan biaya-biaya KPR dan pajak.

13. Proses Balik Nama dan Sertifikat

Notaris akan membantu proses balik nama sertifikat dari pemilik lama ke pembeli, serta mengurus pengikatan hak tanggungan untuk bank.

14. Serah Terima Unit

Setelah proses administrasi selesai, kamu akan menerima kunci dan dokumen resmi dari developer atau pemilik lama. Lakukan pengecekan unit secara menyeluruh sebelum menandatangani berita acara serah terima.

15. Mulai Penghunian atau Sewa

Selamat! Kamu sudah resmi menjadi pemilik properti. Jika tujuanmu adalah investasi, saatnya menentukan strategi penyewaan. Kalau untuk ditinggali, kamu bisa mulai proses pindahan ke properti barumu.

Siap Beli Properti Pertama Anda? Konsultasikan dengan MProperty Sekarang!

Proses membeli rumah pertama tidak harus rumit. Dengan panduan dan timeline yang jelas, kamu bisa mengambil langkah dengan percaya diri. Tapi jika kamu masih bingung harus mulai dari mana, jangan khawatir!

Tim MProperty siap bantu kamu dari awal hingga serah terima unit: